05/04/12

Pengertian modal

Pengertian modal – Modal (pembelanjaan dari luar perusahaan) dikelompokkan dalam dua jenis, yakni: hutang dan ekuitas (= modal sendiri). Hutang mempunyai keunggulan berupa (Brigham and Gapenski, 1997: 767-768): 1) bunga mengurangi pajak sehingga biaya
hutang rendah, 2) kreditur memperoleh return terbatas sehingga pemegang saham tidak perlu berbagi keuntungan ketika kondisi bisnis sedang maju, 3) kreditur tidak memiliki hak suara sehingga pemegang saham dapat mengendalikan perusahaan
dengan penyertaan dana yang kecil. Meskipun demikian, hutang juga mempunyai kelemahan, yaitu: 1) hutang biasanya berjangka waktu tertentu untuk dilunasi tepat waktu, 2) rasio hutang yang tinggi akan meningkatkan risiko yang selanjutnya akan meningkatkan biaya modal, 3) bila perusahaan dalam kondisi sulit dan labanya tidak dapat memenuhi beban bunga maka tidak tertutup kemungkinan dilakukan tindakan likuidasi.

Bauran hutang dan ekuitas untuk pendanaan perusahaan merupakan bahasan utama dari keputusan struktur modal (= capital structure decision). Bauran modal yang efisien dapat menekan biaya modal (= cost of capital), yang dapat
meningkatkan kembalian ekonomi neto dan meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan yang hanya menggunakan ekuitas disebut “unlevered firm”, sedangkan yang menggunakan bauran ekuitas dan berbagai macam hutang disebut “levered
firm”
Pemilihan alternatif penambahan modal yang berasal dari kreditur (hutang) pada umumnya didasarkan pada pertimbangan: murah. Dikatakan murah, karena biaya bunga yang harus ditanggung lebih kecil dari laba yang diperoleh dari pemanfaatan hutang tersebut. Sesuai dengan EBIT-EPS Analysis (Gitman, 1994: 465-468); bila biaya bunga hutang murah, perusahaan akan lebih beruntung menggunakan sumber modal berupa hutang yang lebih banyak, karena menghasilkan laba per saham yang makin banyak
Modal sangat diperlukan dalam mendirikan sebuah usaha. Besar kecilnya modal yang dibutuhkan tergantung dari besar kecilnya usaha yang akan didirikan. Banyak orang bilang bahwa modal tidak hanya melulu uang. Modal bisa berupa keahlian, kemauan dan niat yang kuat, dll

Jenis Karya sastra prosa

Karangan yang berbentuk cerpen, novel, dan ro-man digolongkan ke dalam jenis karya sastra prosa.
Prosa dikatakan baik jika memenuhi beberapa syarat
antara lain prosa tersebut mengandung nilai dan dike-mukakan dengan bahasa yang indah. Nilai yang di-kandung dalam prosa bisa berupa nilai moral, keaga-maan, sosial, dan budaya.
Walaupun merupakan cerita rekaan,  karya prosa tetap memiliki kebenaran (kebenaran imajinatif)
karena ditulis berdasarkan logika, pengalaman, dan pengamatan si pengarang. Oleh sebab itu, cerita reka-an tidak jauh dari kenyataan/realitas.
Berikut ini bentuk-bentuk prosa.
A. Cerpen
Cerpen merupakan singkatan dari  cerita pendek
(2-20 halaman). Namun, tidak semua cerita yang pen-dek merupakan cerpen. Ada juga yang berupa sketsa,anekdot, fabula, dongeng, atau reportase.Kekhasan cerpen ialah melukiskan suatu insiden
yang unik, yang tidak terjadi di tempat lain, padawaktu lain, dan dengan orang lain, dan tidak dapat diulang. Cerpen berisi hal-hal yang tidak rutin terjadi setiap hari, misalnya tentang suatu perkenalan, jatuh
cinta, atau suatu hal yang sulit dilupakan. Semuanya bersifat imajinatif. Walaupun berupa cerita pendek,
cerpen punya alur (plot), klimaks, dan akhir. Cerpen selalu sampai pada tahap penyelesaian. Padat di
dalam penguraiannya dan watak tokoh-tokohnya telah terbentuk.
Proses menulis sebuah cerpen dimulai dari suatu kenyataan/kejadian. Kenyataan tersebut mendorong orang untuk mengarang. Kemudian orang menentu-kan atau memilih ide yang akan menjadi dasar karangannya. Setelah me-nentukan ide dasarnya,proses dilanjutkan dengan merencanakan alur/plot.
Di Indonesia cerpen mulai ditulis sekitar 1930.
Kumpulan cerpen yang pertama adalah Teman Duduk
karya M. Kasim (1936). Cerpen kemudian dikembang-kan oleh pengarang Pujangga Baru, seperti Armin
Pane dan Hamka. Selanjutnya cerpen berkembang
dengan pesat setelah tahun 1950 dan kini merupakan
bentuk prosa yang dominan karena mudah disampai-kan melalui surat kabar, majalah, dan radio. Bahkan
ada majalah yang semata-mata memuat cerpen.
Suman H.S. dikenal sebagai “Bapak Cerpen dan
Novelis Indonesia”. Novel pertamanya adalah Kasih
Tak Terlerai (1929).
b. Novel
Novel berasal dari bahasa Italia yaitu novella.Novel merupakan jenis kesusastraan di antara ro-man dan cerita pendek, dengan jalan cerita yang se-derhana. Novel lebih dramatis daripada cerita pendek.
Biasanya diakhiri dengan perubahan nasib pelakunya.Beberapa novel Indonesia sudah difilmkan dan dibuat
sinetron. Contohnya: Cintaku di Kampus Biru dan Kugapai Cintamu karangan Ashadi Siregar, dan
Karmila karangan Marga T.
c. Roman
Istilah roman diambil dari bahasa Prancis abad ke-12 yang kemudian menjadi sangat populer, bahkan
juga mempunyai arti  slang yaitu pacaran. Hal ini terjadi mungkin karena dalam roman biasa dikisahkan
percintaan dua orang muda. Roman menceritakan kehidupan pelaku dari lahir sampai meninggal. Ro-man lebih panjang daripada novel. Roman Indonesia yang penting misalnya Salah Asuhan (1928), Atheis, Belenggu, Keluarga Gerilya, Jalan Tak Ada Ujung, Pada Sebuah Kapal. Beberapa Roman Indonesia sudah difilmkan. Misalnya:  Siti Nurbaya karangan Marah Rusli.

04/04/12

Komponen Elektronika

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan
umumnya  terbuat dari bahan karbon.  Satuan resistansi dari suatu resistor disebut
Ohm atau dilambangkan dengan simbol  W (Omega).  Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.



Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan
muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang
dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum
dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat
metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda)
metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.

Induktor
Induktor adalah komponen yang dapat menyimpan energi magnetik. Energi ini direpresentasikan dengan adanya tegangan emf (electromotive force) jika induktor dialiri listrik.  Fungsi utama dari
induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian dc salah satunya adalah untuk menghasilkan tegangan dc yang konstan terhadap fluktuasi beban arus. Pada aplikasi rangkaian ac, salah satu gunanya adalah bisa untuk meredam perubahan fluktuasi arus yang tidak dinginkan. Akan lebih banyak lagi fungsi dari induktor yang bisa diaplikasikan pada rangkaian filter, tuner dan sebagainya. 

Ilmu Elektronika

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya.  Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan
ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut
sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/ piranti
elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV,
perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD,
kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA
(komputer saku), robot, smart card, dll.
Seperti disebutkan di atas elektronika didasarkan pada pengetahuan
tentang kelistrikan.  Listrik, dapat diartikan sebagai berikut:
x Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan
proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. 
x Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik
timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran
negatif. 
Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen,
muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu
sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum
Coulomb.  Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara
gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu,
dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya.  Satuan unit SI dari muatan
listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C". Simbol Q digunakan dalam
persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, "Q=0,5 C"
berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari  wolfram dan
tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu
dipakai dalam bola lampu (bulblamp atau  bohlam).  Setiap kali listrik mengalir
melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan dilepaskan panas.

Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini
dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu
komponen elektronik (misalnya  resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.
Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:

R=V/I


di mana V adalah tegangan dan I adalah arus.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai  Voltase) adalah perbedaan
potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam
satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik
yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat
dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan
waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.

Pada zaman dulu,  Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran
muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari
aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.  Satuan SI
untuk arus listrik adalah ampere (A).